PPU – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) mengajak para orangtua dapat menjaga peran pentingnya dalam pengasuhan anak. Diajak untuk melindungi masa tumbuh kembang anak dari berbagai hal negatif yang mempengaruhinya karena anak-anak merupakan aset berharga bagi masa depan dan penerus bangsa.
Belakangan ini marak pemberitaan terkait kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh keluarga dekat mereka. Salah satu faktornya adalah salah persepsi di masyarakat yang masih melihat bahwa anak adalah aset atau milik orang tua mereka.
“Padahal anak memiliki hak sendiri dan sebagai orang tua hanya bisa membantu serta menunjukkan jalan yang akan dilaluinya,” kata Analis Perlindungan Perempuan, Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) di DP3AP2KB PPU, Nadhiratul Amalia.
Orang tua yang memenuhi hak anak serta mengembangkan minat dan bakat masinh-masing akan membuat anak suskes dan bertahan menjalani kehidupan hingga dewasa. Itu harus diterapkan di lingkungan bahwa anak adalah aset negara untuk masa depan yang lebih maju.
“Maka itu yang perlu kita lakukan persiapan dan lindungi dari semua hal yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang dan masa depan anak-anak sebagai penerus bangsa,” sebutnya.
Dalam peringatan HAN 2023, menjadi momentum yang tepat untuk menggaungkan dan mengingatkan kembali masyarakat atas pentingnya perlindungan anak sebagai penerus bangsa. Dalam hal ini, orangtua harus berperan dalam sinergi serta kolaborasi untuk tetap menggaungkan perlindungan anak agar bisa melindungi mereka dari berbagai hal negatif.
“Juga memberikan informasi dan literasi kepada masyarakat terhadap kepedulian kita dalam melindungi anak-anan yang merupakan aset masa depan,” tutup Amalia. (ADV/RM)