spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Festival Nondoi 2023 Dibuka, Makmur Ikuti Upacara Kehormatan

PPU – Festival Nondoi Belian Adat Paser Penajam Paser Utara 2023 resmi dibuka Rabu, (18/10/2023). Gelaran yang diadakan di Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Kilometer 9 Nipah-Nipah itu dilakukan langsung oleh Pj Bupati PPU, Makmur Marbun.

Festival Nondoi digelar Pemda PPU melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerjasama dengan Lembaga Adat Paser (LAP) PPU. Makmur menuturkan adanya festival ini menandakan seni dan budaya di PPU menjadi bagian penting dari hidup masyarakatnya.

“Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk-makhluk lainnya. Manusia punya akal budi dan perasaan. Akal budi dan perasaan perlu diekspresikan. Ekspresi akal budi dan perasaan itulah yang membentuk identitas mereka,” katanya.

Festival Nondoi adalah gelaran ritual adat yang dilaksanakan setiap tahun oleh suku Paser di PPU. Nondoi merupakan ritual bersih-bersih kampung yang sejak dulu dilakukan oleh leluhur Suku Paser, agar diberikan keselamatan, kesejahteraan bagi masyarakat.

Masyarakat PPU, lanjut Makmur, adalah masyarakat yang majemuk. Ada banyak bahasa dan berbagai bentuk kebudayaan, termasuk seni yang dapat dijumpai.

Baca Juga:   Forum Anak PPU: Pelopor Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan

“Keindahan seni dan budaya ini akan menjadi modal sangat besar bagi pembangunan dan perkembangan masyarakat di PPU,” sebutnya.

Lebih lanjut, Makmur juga mengatakan gelaran ini termasuk dalam bagian pembangunan daerah. Menjadi modal sosial berupa kehidupan kebudayaan yang harmonis sehingga masyarakat merasa bangga atas identitas mereka.

Adat istiadat sebagai kebiasaan yang turun-temurun yang perlu ditata dan dikembangkan. Sebab, adat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia. Sebagaimana manusia, adat juga selalu berubah. Adat berkembang sesuai dengan perubahan zaman.

“Kita harus fokus menjaga dan mengembangkan adat. Dengan kata lain, adat harus kita tata, adat harus kita pakai dalam kehidupan sehari-hari, adat harus kita jadikan alarm yang selalu mengingatkan kita sehingga kehidupan kebudayaan kita selalu harmonis,” jelasnya.

Mengingat pentingnya peranan adat, lanjut dia, Festival Nondoi Belian Adat Paser 2023 ini bertema “Serapo Nusantara” yang berarti Serambi Nusantara. Tema ini selaras dengan keragaman masyarakat yang heterogen, gambaran geogarfis wilayah yang memiliki beragam potensi dan khasanah daerah.

Baca Juga:   DLH PPU: CV PMA Wajib Tanggung Jawab Atasi Dampak Polusi Udara Aktivitas Tambang Batu Bara di Sesulu

“Semoga event ini juga dapat membawa pengaruh positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara ke Serambi Nusantara, Kabupaten PPU,” pungkas Makmur. (ADV/SBK)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER