PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengerahkan mobil tangki untuk memberikan pasokan air bersih kepada warga di daerah berjuluk Benuo Taka itu yang mengalami krisis air karena kekeringan akibat kemarau panjang.
“Kami siapkan mobil tangki untuk pasok air kepada warga yang mengalami krisis air bersih,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Budi Santoso di Penajam, Sabtu (7/10/2023)
Sementara ini, lanjut dia, sebanyak empat unit mobil disiapkan dan dikerahkan untuk memberikan pasokan air bersih kepada warga yang mengalami krisis air.
Empat unit mobil tangki itu antara lain satu unit dari BPBD, satu unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Babulu, satu unit Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkim) dan satu unit dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka.
“Penambahan armada dan besaran penyaluran air bersih bakal dilakukan sesuai kebutuhan di lapangan,” jelasnya.
Penyaluran pasokan air bersih untuk masyarakat yang mengalami krisis air karena kekeringan, tambah dia, sudah berjalan sesuai skala prioritas setiap wilayah.
Pengiriman bantuan air bersih telah dilakukan untuk warga Desa Sumber Sari dan Desa Rintik di Kecamatan Babulu yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau.
Warga di Desa Sumber Sari yang mengalami krisis air bersih dampak kekeringan akibat kemarau tersebar pada 16 RT dengan total 1.720 jiwa, kemudian di Desa Rintik tersebar di tiga RT dengan total 31 jiwa.
Di setiap Rukun Tetangga (RT) pada dua desa itu, kata dia, dibuatkan kolam terpal dengan kapasitas daya tampung 10.000 liter.
Pasokan air bersih untuk masyarakat dilakukan dengan menggunakan mobil tangki, kemudian air bersih disimpan dalam kolam penampungan yang terbuat dari terpal tersebut.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pendataan wilayah dan menerima laporan menyangkut kekeringan membantu mengatasi krisis air bersih yang potensi terjadi di lingkungan warga dampak El Nino, demikian Budi Santoso. (Ant/MK)