spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab PPU Fokus Peningkatan IPG dan Partisipasi Perempuan

PPU – Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) berharap partisipasi perempuan di tiap daerah bisa lebih meningkat. Khususnya Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang sejalan dengan meningkatnya kesetaraan gender.

Termasuk juga di Penajam Paser Utara (PPU), yang disampaikan Sekretaris Kementeriaan PPPA RI, Pribudiarta Nur Sitepu, Kamis (5/10/2023). Dalam kegiatan pelatihan perencanaan penganggaran responsif gender (PPRG) bagi focal point perangkat daerah.

Kegiatan ini dalam rangka implementasi pengarusutamaan gender (PUG) yang telah tertuang dalam Instruksi Presiden 9/2000. Yang mengamanatkan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, gubernur dan bupati/walikota untuk mengintegrasikan PUG pada setiap tahapan proses pembangunan.

Pribudiarta menuturkan bahwa IPG di PPU pada 2022 berada di atas nilai IPG Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini harusny mampu menunjukkan kemajuan yang positif.

Namun, sambungnyam keseteraan antara laki-laki dan perempuan di PPU masih belum terjadi. “Artinya kualitas hidup perempuan di Kabupaten PPU masih tertinggal dibandingkan laki-laki,” ujarnya.

Tentu ada beberapa hal yang mempengaruhinya. Salah satunya perkembangan paradigma pembangunan gender saat ini lebih menekankan pada strategi yang dibangun. Untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral, maka perlu memperkuat perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan serta mengevaluasi atas berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan khususnya di Kabupaten PPU.

Baca Juga:   Semangat Majukan PPU Lebih Baik, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Dukung Paslon ANDA

Lanjutnya, Prabudiarta menyampaikan terkait IDG pada 2022 yang bersumber dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Juga menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan PPU dalam parlemen capaiannya masih jauh di bawah angka Kaltim.

”Artinya peran dan partisipasi perempuan dalam politik, pengambilan keputusan, dan kontribusi dalam ekonomi belum cukup baik,” pungkasnya. (ADV/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER