PPU – Masyarakat lokal Penajam Paser Utara (PPU) terus dilibatkan dalam mepersiapkan diri dalam menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan mengikuti pelatihan, diharapkan mereka dapat mengiringi kemajuan yang akan terjadi di pusat negara Republik Indonesia masa depan itu.
Otorita IKN bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda menggelar pelatihan berbasis kompetensi. Kali ini, pelatihan digelar di sejumlah tempat di Kecamatan Sepaku mulai 26 September – 16 Oktober 2023.
Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat di Otorita IKN Alimuddin menjelaskan tahun 2024 Otorita IKN akan melakukan perekrutan besar-besaran. Dalam hal itu, tentu akan dibutuhkan SDM yang tidak sedikit untuk mengisinya.
“Tentu ada ratusan yang akan kita rekrut. Itu peluang untuk masyarakat PPU, khususnya yang ada di sekitar IKN untuk menangkapnya” sebutnya, Rabu (27/9/2023).
Kali ini, ada empat jenis pelatihan yakni pembuatan roti dan kue, pengolahan ikan, pembuatan batik tulis dan menjahit pakaian dewasa. Ini diketahui merupakan pelatihan ke sekian kalinya yang telah digelar pihaknya.
Pj Bupati PPU Makmur Marbun menyebutkan pelatihan ini merupakan keseriusan pemerintah. Termasuk upaya Pemkab PPU dalam mempercepat akselerasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
“Masyarakat PPU harus berlari cepat mempersiapkan diri. SDM Kita harus terlibat langsung dengan kompetensi yang ada. Sehingga tidak ada yang boleh jadi penonton, karena ini kesempatan emas untuk tumbuh seiring berbagai kemajuan yang ada di IKN Nusantara,” ucapnya.
Maka dari itu, para peserta pelatihan bahwa program ini sangat selaras dengan upaya akselerasi mempersiapkan SDM lokal itu. Sebab kemajuan di wilayah IKN, menurutnya, kini sudah semakin pesat dan tak terhambat.
“Tidak bisa dipungkiri IKN ini sudah didepan mata dan kita tidak bisa kalau hanya sekedar bergerak tapi berlari mempersiapkan ini,” sebutnya.
Lebih lanjut, Makmur turut menegaskan bahwa hadirnya ia sebagai kepala daerah di PPU juga mengemban amanah untuk memastikan hal itu. Bahwa warga Benuo Taka tidak menjadi penonton, dan menjadi selaras dengan berkembangnya wilayah IKN.
“Apalagi beberapa waktu lalu bapak Presiden RI Indonesia Joko Widodo kembali meresmikan 2 hotel berbintang di IKN. Sudah tentu ini sejalan dengan program pengembangan SDM yang nantinya akan memerlukan banyak tenaga kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPVP Samarinda Muhammad Yasir menyebutkan peserta pelatihan hingga saat ini difouskan pada warga di Sepaku. Khususnya warga yang lahannya terkenan pembebasan wilayah IKN.
“Pesertanya, yang menerima ganti rugi lahan. Agar mereka dapat memanfaatkan anggaran itu dengan baik, tidak ke mana-mana,” tuturnya.
Ke depan, ia memastikan masih akan ada banyak pelatihan yang akan dielar. Untuk mendapatkan informasinya pelaksanaan dan pendaftaran peserta, pihaknya bekerja sama dengan kelurahan/desa di Sepaku.
“Ke depannya pelatihan dilakukan di lokasi lainnya di sekitar IKN. Tentunya juga jenis pelatihan yang berbeda, atau sama. Sesuai dengan kebuthan IKN nantinya,” pungkas Yasir.
Pewarta : Nur Robbi
Editor : Nicha Ratnasari