PPU – Masa periode kepemimpinan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam pasca depinitif tinggal menghitung hari, tepatnya berakhir di Selasa (19/9/2023) mendatang.
Beberapa kritik bermunculan dari berbagai pihak selama 1 tahun menjabat, salah satunya kritikan datang dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) PPU Mujahid.
Mujahid mengatakan bahwa ada beberapa kebijakan yang masih dirasa kurang efisien terhadap pemanfaatan anggaran yang ada, banyaknya proyek megah yang dirasa masih kurang menyentuh kemasyarakat.
“Kurangnya pemanfaat anggaran yang ada, yang Kami rasa masih kurang menyentuh masyarakat serta masih banyaknya pul proyek-proyek megah miliaran rupiah,” ungkapnya, Kamis (14/9/2023).
Akan tetapi di sisi lain Kita juga apresiasi terhadap kepemimpinan periode Hamdam ini, dengan adanya kenaikan APBD yang signifikan. Faktanya diperiode Hamdam ini dapat melunasi beberapa tunggakan yang ada.
“Kenaikan APBD ini patut juga Kita apresiasi, seperti yang kita ketahui masa jabatan Hamdam ini sejak ditinggalkan Bupati non aktif ada beberapa tunggakan yang harus diselesaikan. Faktanya Pada kepemimpinan Hamdam dapat diselesaikan dengan adanya kenaikan yang Kami rasa juga sangat signifikan,” jelasnya.
Seharusnya jika Hamdam ingin melanjutkan kembali kepemimpinannya, Hamdam dapat melakukan pemanfaatan anggaran secara bijaksana. Yang pada dasarnya kegiatan-kegiatan serta proyek yang dapat langsung menyentuh hati masyarakat PPU khususnya.
“Jika memang ingin melanjutkan kepemimpinannya, Hamdam dapat melakukan proyek yang langsung menyentuk hati masyarakat seperti perbaikan-perbaikan jalan dan lain sebagainya. Mungkin yang sudah berjalan saat ini ialah kegiatan renovasi rumah, patut Kita apresiasi pula. Kegiatan seperti inilah yang diinginkan masyarakat bukan mega proyek yang tidak menyentuh hati masyarakat,” pungkasnya. (NRD)