spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DP3AP2KB PPU Rutin Lakukan Penyadaran Masyarakat Lewat Sosialisasi Pencegahan Kekerasan

PPU – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU dalam bekerja lebih fokus pada pencegahan. Dalam upaya menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah.

Jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan 2022 di PPU terbilang tinggi. Meski demikian bisa diartikan bahwa kesadaran masyarakat untuk melaporkan mulai tumbuh.

Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) di DP3AP2KB PPU, Nurkaidah menerangkan tahun 2022 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan berjumlah 50 kasus. “Tahun 2022 dari Januari sampai dengan Desember kasus anak 34 dan kasus perempuan 16. Jadi tahun ini meningkat,” katanya, Jumat (8/9/2023).

Kasus kekerasan perempuan dan anak yang semakin banyak bukan menjadi kabar buruk. Pasalnya semakin banyak kasus yang dilaporkan akan mempermudah penanganan.

Penanganan dilakukan mulai dari pendampingan hingga penanganan psikologi sampai ke kesehatan. “Artinya itu semakin sadar bahwa pentingnya melapor karena melapor kita akan menanganinya. Pendampingan baik itu psikologi, pendampingan kepolisian, pendampingan kejaksaan dan ke pengadilan hingga kesehatan dan pendidikan dan sebagainya,” ujarnya.

Baca Juga:   Penyaluran BLT BBM di PPU Ditarget Rampung Akhir Januari 2023

Kesadaran masyarakat baik yang menjadi korban atau bukan juga berkat upaya pihaknya. Tak jarang pihaknya selalu melakukan sosialisasi hingga turun ke sekolah-sekolah.

Mulai sosialisasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga tindakan bullying di sekolah. “Karena kita sering melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan ada bullying,” ungkap Nurkaidah.

Jumlah kasus yang disebut oleh Nurkaidah, hampir menyebar di seluruh kecamatan di PPU. Disebutkannya dirinya terbanyak di Kecamatan Penajam. “Masing-masing daerah itu ada, tentu tahun 2022 kebanyak kecamatan penajam,” pungkasnya. (ADV/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER