PPU – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) juga konsen pada ketahanan keluarga bagi lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA). Sebagai salah satu upaya prefentif permasalahan yang muncul dalam keluarga.
Kepala DP3AP2KB PPU Chairur Rozikin menyampaikan bahwa permasalahan keluarga yang timbul saat ini diibaratkan sebagai fenomena gunung es. Karena fenomena dan permasalahan yang dapat diketahui hanya sebagian kecil saja, bila dibandingkan dengan puluhan ribu permasalahan yang ada pada masing-masing keluarga.
“Istilah fenomena gunung es adalah sebagian permasalahan yang bisa kita ketahui muncul karena berdasarkan laporan kasus, tapi begitu bagian yang tenggelam itu yang harus jadi bagian kita bersama. Oleh karena itu, kita ikut terlibat di dalam menyelesaikan fenomena yang tidak terlihat itu,” jelasnya, Sabtu (2/9/2023).
Chairur menambahkan Pemkab PPU menyadari bahwa paradigma pembangunan yang harus dikembangkan ke depan. Yakni paradigma pembangunan yang partisipatif dan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat.
Hal itu, sambungnya, untuk turut serta sebagai objek pembangunan. Itulah mengapa pentingnya pengasuhan bagi LKSA ini dilaksanakan. Pun, pihaknya pada April lalu telah menggelar kegiatan peningkatan peran pengasuhan bagi ketahanan keluarga bagi LKSA.
“Kami harap dengan adanya program LKSA ini dapat mengantisipasi hal-hal atau fenomena terkait tindak kekerasan anak dalam rumah tangga di kabupaten PPU,” tutup Chairur. (ADV/SBK)