Catatan Inspirasi Humas Setkab PPU: Subur Priono
Namanya Ariza Muhammad Faeyza Akbar. Salah satu atlet panahan yang tergabung dalam Club X Archery asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini punya cita-cita yang tinggi untuk kedua orang tuanya dan Kabupaten PPU tentunya. Iya, dia ingin menjadi altlet panahan yang berprestasi hingga tingkat Nasional.
Tidaklah berlebihan rasanya. Anak berusia 8 tahun pasangan Masdarullah dan Julisa ini baru saja berhasil menyumbangkan mendali perunggu bagi kabupaten PPU pada Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2023 melalui cabang panahan kelas bantalan pemula yang digelar di lapangan Kadrie Oening Sempaja, Samarinda belum lama ini.
Keinginan dan cita-cita besar Ariza Muhammad Faeyza Akbar atau yang akrab di sapa Faeyza ini diungkapkan melalui orangtuanya yang merupakan salah satu ASN dan bekerja pada Bagian Humas Sekretariat Kabupaten PPU belum lama ini.
“Sekarang Faeyza harus lebih rajin latihan memanah biar bisa terus berprestasi dan jadi atlit nasional,” kata orangtua Faeyza, Julisa menirukan keinginan anak bungsunya itu.
Julisa menceritakan awal mulanya Faeyza menjadi atlet panahan sebenarnya hanya iseng- iseng dari dirinya. Saat itu putranya yang baru duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar (SD) itu kesehariannya selalu disibukan dengan bermain ponsel orangtuanya.
Khawatir anaknya kenapa-kenapa dan menjadi kecanduan ponsel yang kerap digunakan untuk bermain, lantas dia mencarikan kesibukan lain yang positif untuk putranya itu. Bermula dari sinilah si bungsu kini mendalami olahraga panahan tersebut hingga mampu menyumbangkan prestasi bagi daerah Kabupaten PPU.
“Ya alhamdulillah gayung bersambut juga saat itu. Anak saya ketika itu begitu menikmati latihan memanah. Karena kebetulan pelatih di wilayah kami juga kenal baik dengan saya sehingga turut membantu pada awal mulanya bergabung dalam olahraga ini,” ungkap ibu tiga anak ini.
Kini keseharian Faeyza tidak terlepas dengan kegiatan latihan memanah. Walaupun masih didukung dengan peralatan memanah yang sederhana namun tidak menyurutkan latihan anak ini.
Dia berharap apa yang menjadi cita-cita putra kesayangan nya tersebut dapat tercapai suatu saat nanti. Oleh karenanya sejak saat itu dirinya terus mensuport setiap kegiatan-kegiatan latihan maupun ketika mengikuti turnamen-turnamen panahan yang diadakan.
“Semoga cita-cita nya bisa tercapai karena tentunya akan membanggakan kedua orangtuanya, kemudian secara luas sudah pasti bagi kabupaten PPU juga,” tutupnya mengaminkan. (*)