spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sariman Inginkan Ada Pelatihan Kemasyarakat PPU Dalam Menghadapi Resesi Ekonomi

PPU – Terkait isu nasional dan internasional tentang resesi ekonomi 2024 mendatang, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) inginkan Pemerintah PPU mulai menyiapkan masyarakat terkait ketenaga kerjaan melalui pelatihan kewirausahaan dan ekonomi mandiri bagi masyarakat PPU khususnya.

Anggota DPRD PPU Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sariman, mengatakan terkait isu nasional dan Internasional tentang resesi ekonomi yang akan dihadapi diseluruh belahan Dunia, pihaknya meminta agar Pemerintah PPU sigap dalam menghadapi isu tersebut. Yang dimana Pemerintah sudah harus mulai menyiapkan pelatihan-pelatihan khusus kepada masyarakat PPU.

“Kami inginkan pemerintah daerah (pemda) dapat sigap terkait isu tersebut, yang dimana pemda harus sudah mulai melakukan pelatihan-pelatihan khusus kepada masyarakat PPU baik dalam kewirausahaan maupun ekonomi mandiri lainnya,” ungkapnya, Rabu (14/6/2023)

Resesi itu terjadi basicnya ialah kekuatan pangan, ketika kekuatan pangan daerah kita tercukupi hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap daerah. Pelatihan yang paling cocok untuk menghadapi resesi ekonomi tersebut ialah pelatihan yang sifatnya dibidang pangan seperti peternakan dan pertanian.

Baca Juga:   Makmur Marbun; FHBN Sejalan dengan Keberpihakan Pemerintah Pusat Jadikan PPU Sebagai Penyangga IKN

“Usaha yang paling baik menurut saya ialah usaha pangan,peternakan dan pertanian, dalam artiannya pemerintah lebih fokus dalam penguatan bidang tersebut. Yang dimana masyarakat dapat diberikan pelatihan dalam bidang pangan, peternakan dan pertanian,” jelasnya.

Harapannya setelah dilakukan pelatihan kemasyarakat pemerintah tidak lepas tangan, akan tetapi setelah pelatihan tersebut dilaksanakan ada pemberian modal ataupun dalam bentuk pinjaman agar setelah dilakukan pelatihan masyarakat langsung melakukan eksekusi terhadap ilmu yang diberikan tersebut.

“Setelah dilakukan pelatihan harapannya masyarakat dapat diberikan modal atau pinjaman usaha, kebanyakan yang terjadi ialah setelah pelatihan dilaksanakan pemerintah langsung melepasnya tanpa ada pembinaan lanjutannya ini akan membuat hal yang dilaksanakan menjadi sia-sia tanpa ada goals yan dicapai,” tutupnya. (NRD)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER