PPU – Hingga kini telah ada sebanyak 1.800 tenaga kerja lokal terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam waktu dekat, calon tenaga kerja lokal diminta untuk mempersiapkan diri untuk serapak pekerja selanjutnya.
Badan Otorita IKN menyebutkan Kementerian PUPR mencatat saat ini telah ada sebanyak 6.700 tenaga kerja. Mereka terlibat dalam pengerjaan sejumlah proyek kontruksi Infrastruktur calon pusat pemerintahan Indonesia baru yang saat ini tengah berjalan.
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin mengatakan, dari data tersebut, sekira 30 persen berasal dari tenaga kerja lokal yang berasal dari Kaltim.
“Beberapa pengerjaan pembangunan IKN sedang berjalan telah serap ribuan tenaga kerja,” ujarnya, Rabu (17/5/2023).
Dari 6.700 tenaga kerja yang terserap tersebut, sekira 1.800 di antaranya merupakan tenaga kerja lokal. Sementara sisanya, sebanyak 4.900 pekerja lainnya berasal dari berbagai daerah di luar Kaltim.
Untuk yang berasal dari tenaga kerja lokal PPU, Alimuddin menyebutkan lulusan SMK Negeri 1 Sepaku banyak menyumbang. Khususnya yang berasal dari jurusan alat berat.
“Itu yang banyak bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN. Tidak ada yang tahu kalau lulusan alat berat dari SMK Negeri 1 Sepaku rata-rata bekerja jadi operator alat berat di proyek IKN,” ujarnya.
Adapun terkait serapa tenaga kerja lokal ini, sambung Alimuddin merupakan komitmen Pemerintah Pusat dan Badan Otorita IKN. Pun jawaban atas diinformasi bahwa tenaga kerja dalam negeri tidak terserap dalam proyek pembangunan IKN.
Lebih lanjut, tenaga kerja lokal ke depan tetap diharapkan untuk mempersiapkan diri menangkap peluang kerja pembangunan infrastruktur IKN tahap selanjutnya. Penyiapan sumber daya manusia (SDM) ini harus dilakukan, sebab perusahaan atau kontraktor pelaksana bakal melakukan rekrutmen lagi.
Diketahui, sejumlah pengerjaan proyek pembangunan IKN beberapa bakal mulai dilaksanakan pada Mei dan Juni 2023 ini. Sehingga serapan tenaga kerja diperkirakan juga akan bertambah.
Sebagai informasi, sejumlah proyek pembangunan IKN sudah ada yang dikerjakan sejak September 2022. Serta ada pengerjaan yang dimulai pada Januari 2023, kemudian bakal dilanjutkan pada 2024 dan akan semakin padat.
“Kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN, mencari tenaga kerja yang telah memiliki sertifikat keterampilan,” tutup Alimuddin. (SBK)