PPU – Dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) mengajak kalanga muda untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan. Salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan memanfaatkan sampah bernilai ekonomis.
Bersama dengan DLH Kaltim, DLH PPU menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Fasilitasi Dalam Pengelolaan Sampah dan Penyampaian Informasi Teknologi Pengelolaan Sampah di Joglo Pantai Istana Amal Kabupaten PPU, Selasa (14/03/2023). Kegiatan ini melibatkan 16 kelompok pengelola bank sampah di PPU.
Kepala DLH PPU, Tita Deritayati, mengatakan kegatan ini bertujuan agar pemanfaat pengelolaan sampah di PPU tetap terarah. Yang mana hal ini perlu peran serta anak muda dalam menjalankan pengelolaannya.
“Peluang usaha banyak di bidang pengelolaan sampah ini. Makanya Kami butuh anak-anak muda untuk dapat ikut mengelolanya. Peluang di bidang ini sangatlah bisa bernilai ekonomi,” ujar dia.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Provinsi Kaltim Rina Juliati. Kemudian selaku narasumber dari Banana & Partners, Herry Wijaya dan Ciro Waste, Dianisa Ester Bassay.
Lewat kegiatan ini pula, anak muda diajak agar terus ikut berperan terhadap pengeolaan bank sampah. Baik yang ada di kelurahan/desa, maupun di pusat bank sampah.
“Pada bimtek ini, narasumber yang didatangkan ialah anak muda yang peduli dengan lingkungan. Mereka saat ini rata-rata mereka memiliki aplikasi terkait pengambilan sampah, makanya baik untuk mendorong anak-anak muda di PPU untuk melakukan ini,” jelas Tita.
Lebih lanjut, Pemprov Kaltim dan Pemkab PPU telah Menyusun Kebijakan Dan Strategi Daerah (Jakstrada) Yang Dijabarkan Dalam Peraturan Gubernur Nomor 75 tahun 2020. Dukungannya tertuan dalam Perbub nomor 5 tahun 2020 tentang kebijakan dan strategis dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Di dalam Jakstrada, telah dicanangkan target pengurangan sampah sebesar 30 persen dan peningkatan penanganan sebesar 70 persen di tahun 2025. Adapun timbulan sampah di PPU 34.478 ton dengan pengurangan sebesar 22,93 persen dan penanganan 61,83 persen dengan sampah terkelola 84,76 persen.
Tita menekankan kegiatan bimtek ini diharapakan dapat langsung diterima oleh anak-anak muda. Selain pada anak muda, dia menekankan pada semua elemen untuk fokus bersama jadikan HPSN tahun 2023 sebagai milestone untuk bergerak dan bekerja.
“Kita juga perlu upaya Kerjasama dengan inovasi melalui fasilitasi Kerjasama pemerintah daerah dengan Bank Sampah dengan mengurangi, memilah, memamfaatkan, mendaur ulang dan menabung,” pungkas dia. (NRD)