JAKARTA – Kementerian Perhubungan mulai mengkaji jalur kereta api pertama di ibu kota negara (IKN) Kalimantan Timur. Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Djarot Tri Wardhono pembangunan kereta pertama di IKN dimulai setelah 2025.
“Di IKN itu proyeksi kita memang masih di atas 2025. Itu yang paling dekat dan saat ini kita sedang menyusun studi dari trase tersebut,” ujar Djarot di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
Menurutnya potensi besar rute pertama jalur kereta api IKN adalah yang akan menghubungkan kawasan inti IKN dengan Balikpapan sebagai kota besar terdekat. Djarot menilai rute itu dipilih mengikuti arah pembangunan tol yang dibangun menuju IKN.
“Di IKN itu ada yang dari Balikpapan menuju IKN dan ke perkotaan IKN ini yang menjadi rencana Kemenhub untuk mendukung atau support IKN,” papar Djarot.
Dia melanjutkan pihaknya masih menimbang apakah kereta pertama di IKN nanti akan bersifat perintis atau penugasan PSO. Sebagai rute baru, ada peluang besar juga kereta pertama di IKN bakal berupa perintis.
“Apakah nanti akan menggunakan perintis atau PSO kita lihat setelah intinya selesai, kemudian paling akhir setelah menjelang dioperasikan, nanti kita hitung lagi bagaimana potensinya dan peluangnya,” ungkap Djarot.
“Yang jelas ada peluang untuk membiayai secara keperintisan karena merupakan suatu lokasi baru,” lanjutnya.
Soal berapa besar investasi yang dibutuhkan untuk membangun kereta api pertama di IKN, Djarot mengatakan hal itu belum ditentukan. Pihaknya saat ini masih mematangkan proses pra feasibility study, khususnya untuk merampungkan potensi rute yang bakal dibuka.
“Kalau sudah masuk ke DED kita baru bisa mengetahui berapa biaya detail yang diperlukan untuk pembangunan kereta api di IKN,” ujar Djarot. (hal/ara/dtc)