PPU – Meski ada rencana pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), pertumbuhan penduduk di Penajam Paser Utara (PPU) hingga kini belum siginifikan.
Hasil verifikasi sampai akhir 2022, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU mencatat jumlah penduduk PPU baru sebanyak 191.967 jiwa. Bertambah sebanyak 5.166 jiwa dari 2021 lalu yang jumlahnya 186.801 jiwa.
“Persentase pertumbuhannya masih sama dengan tahun sebelumnya,” ujar Plt Kepala Disdukcapil PPU Mawar, Senin (27/2/2023).
Pertumbuhan penduduk ini dapat dipastikan bukan karena adanya pendatang karena daya tarik IKN. Namun dari kenaikan angka kelahiran.”Banyak karena kelahiran,” sebut dia.
Sekadar informasi, jumlah penduduk PPU pada 2019 lalu sebanyak 173.671 jiwa. Kemudian pada 2020 bertambah menjadi 181.349 jiwa dan di 2021 bertumbuh sebanyak 186.801 jiwa.
Lebih lanjut, Mawar menyebutkan adanya pertambahan penduduk yang terlihat siginifikan di Sepaku, di lokasi pembangunan infrastruktur IKN, merupakan penduduk sementara. Dan itu tidak menjadi catatan Disdukcapil.
“Pendatang di Sepaku itu bukan pindah. Jadi hanya akan didata sebagai penduduk non-permanen, dicatat di kecamatan,” kata dia.
Walaupun seperti itu, Mawar masih meyakini ke depan pertumbuhan penduduk bakal terjadi signifikan. Belum lagi mengingat pembangunan IKN yang terus berprogres.
Apalagi target yang disebutkan Presiden Jokowi, pada 2024 pembangunan tahap awal selesai. Dilanjutkan dengan pelaskanaan upacara bendera HUT RI diadakan di Sepaku. (SBK)