PPU – Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar pelatihan penulisan berita kegiatan pemerintahan. Lewat kegiatan ini, diharapkan admin media pemerintahan dapat menyampaikan informasi yang sesuai dengan kaidan jurnalstik.
Pelatihan kali ini, Senin (20/2/2023), masuk dalam program pengembangan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan sosialisasi kegiatan pemerintahan. Diikuti oleh 34 admin media masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di Benuo Taka.
“Tiap perankat daerah itu punya media publikasi, dan mereka sejauh ini belum memaksimalkan adanya media itu. Mulai dari dinas-dinas sampai ke kecamatan,” ujar Kepala Diskominfo PPU, Budi Santoso.
Tujuannya utamanya, membentuk para admin media pemerintahan yang memiliki kecakapan dalam menyampaikan informasi ke publik. Kemudian berita yang disampaikan tetap tidak luput dari etika-etika yang diperlukan dalam penulisan.
“Harapannya setelah pelatihan ini, mereka bisa mengolah berita sendiri yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya,” tuturnya.
Kegatan kali ni dilaksanakan selam sehari, dibagi dalam 2 sesi. Adapun pematerinya merupakan salah satu pewarta media yang ada di PPU, Ervan Masbanjar.
Menurutnya kegiatan yang digagas ini sangat penting dilakukan untuk menambah wawasan dalam memahami kaidah penulisan berita yang benar. Karena dari masing-masin OPD telah memiliki media yang memang perlu dibarengi dengan pengatahuan teknik penulisan berita.
“Memahami itu lebih baik dari pada hanya mengerti. Jadi lebih mendalam wawasan yang mereka terima. Agar informasi yang disampaikan ke masyarakat jadi lebih menarik,” ungkapnya.
Ervan mengaku seluruh perserta sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Utamanya dalam memahami teknik 5w1h (what, who, when, where, why dan how) dlaam penulisan berita laporan.
“Kenapa cukup antusias, karena rata-rata mereka mengaku kesulitan dalam penulisan berita selama ini, sebutnya.
Selain teknik menulis berita, sebenarnya pada admin ini mash perlu mendapatkan materi khusus lainnya. Seperti teknis wawancara, teknik pengambilan foto atau video dan kode etik jurnalistik.
“Tapi minimal mereka sudah punya pemahaman dasar penulisan berita yang benar. Intinya mereka diarahkan sebagai PR (public relationship) pemerintah sebagai penyampai informasi ke masyarakat,” jelas Ervan.
Ke depan, Diskominfo PPU merencanakan akan melakukan agenda pelatihan berkelanjutan. Yaitu pelatihan penulisan berita, pelatihan pengelolaan website dan design pada website. (ADV/NRD/SBK)