PPU – Paguyuban Ngapak Penajam Paser Utara (Pangappura) menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah. Bertempat di Desa Rawa Mulya, Kecamatan Babulu, Kamis malam (9/2/2023) pengajian dan penampilan wayang santri dihadiri ribuan warga.
Dalam kegiatan ini, pengajian khusus wayang santri yang dibawakan oleh Kyai Raden Tanjung asal Cilacap dihadirkan. Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan panggung lawak Gareng Cilacap.
“Ini kegiatan rutin Pangappura berkaitan dengan sesi keagamaan. Bertetapat dengan momen Isra Mi’raj, Kami berharap ukhuwah islamiah tetap terjalin dan kerukunan antar warga PPU tetap terjaga,” kata Ketua Pangappura, Haryono Nayadimedja.
Tumpah ruah masyarakat terlihat sepanjang gelaran acara yang dimulai pukul 20.00 Wita hingga usai pukul 2.00 Wita hari esoknya. Antusias mendengar tausiyah seputar kisah turunnya perintah salat bagi umat Islam terlihat jelas. Diselingi gelak tawa mereka yang hadir juga berkali-kali mewarnai.
Tak hanya masyarakat, Sekkab PPU Tohar juga hadir mewakili Pemkab PPU. Pun beberapa wakil rakyat, Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor dan beberapa anggota legislatif, Andi Yusuf, Sariman dan Andi Iskandar Hamala mengikuti kegiatan hinga akhir.
“Melalui peringatan ini, dapat tumbuh dan berkembangnya wawasan, kesalehan dan spritual Kita bertambah,” ujar Tohar.
Senada, Syahrudin juga berharap kegiatan keagamaan yang dibalut dengan kebudayaan yang ada di Indonesia ini merupakan langkah yang patut dilakukan. Adanya kegiatan ini juga sebagai salah satu langkah positif dalam pelestarian dan pembuktian kekayaan keberagaman yang ada di Benuo Taka.
“Kita semua harus mendukung kegiatan seperti ini. Saya berharap paguyuban-pauyuban lain dapat mengikuti apa yang telah dilakukan ini,” ujarnya.
Hal menarik terjadi pula dalam kegiatan ini. Di sela-sela pengajian, kotak sedekah juga berkeliling mendatangi peserta pengajian yang ingin menyumbang.
Di sesi akhir, dana yang terkumpulkan tersebut langsung disumbangkan pada Pesentren Binaul Muhajirin yang ada di Kecamatan Babulu. Salah satu tokoh Pangappuraa, Sungkowo menuturkan adanya bantuan ini juga merupakan salah satu bukti terbangunnya gotong royong dalam masyarakat PPU.
“Tahun ini adalah tahun keempat Pangappura berdiri. Semoga kesolidan terus terbentuk, tidak hanya bagi warga ngapak, Tapi untuk “nyambung balung lan pitulung” seluruh warga PPU untuk berkontribusi dalam membangun PPU,” pungkasnya. (SBK)