spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Layanan PONED Puskesmas Petung Diharapkan Tekan Kematian Ibu dan Anak

PENAJAM – Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas Petung, Kecamatan Penajam resmi digunakan. Bupati PPU Hamdam Pongrewa berharap pelayanan kesehatan untuk warga bisa ikut meningkat.

Layanan PONED merupakan layanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas rawat inap. Terkait kasus emergensi obstetri dan neonatus tingkat dasar selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Salah satu pelayanan krusial yang harus bisa ditekan dengan adanya fasilitas ini ialah angka kematian ibu dan anak di PPU.

“Saya berharap bahwa pembangunan PONED ini perlu disosialisasikan pada masyarakat bahwa puskesmas kita sudah bisa melayani pemeriksaan kehamilan dan anak. Manfaatkan betul fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah ini sehingga apa yang diharapkan pemerintah untuk menekan angka kematian ibu dan anak dapat terealisasikan,” jelas Hamdam, Kamis (26/1/2023).

Dirinya menyebut, sebagai puskesmas rawat inap dengan pelayanan persalinan, tentunya sangat penting pula didukung pelayanan PONED. Ia juga berpesan kepada petugas medis, untuk segera meningkatkan keterampilan dan keahliannya agar bisa memanfaatkan fasilitas baru pada PONED tersebut.

Baca Juga:   Masih Kekurangan 220 Guru, Disdikpora PPU Target Selesaikan di 2026
Penandatanganan prasasti peresmian oleh Bupati PPU, Rabu (25/1/2023) lalu.

“Dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan yang baik bagi masyarakat,” sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU dr Jansje Grace Makisurat menjelaskan permasalahan yang dihadapi dalam upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang begitu kompleks diperlukan upaya yang lebih keras dan dukungan, serta komitmen dari seluruh stakeholder. Hal ini untuk menekan kasus emergency di fasilitas pelayanan kesehatan dasar.

“Melalui upaya peningkatan PONED di Puskesmas sebagai suatu sistem rujukan yang mempunyai peran yang sangat penting,” katanya.

Ia juga berharap kepada kepala daerah agar menambah tenaga dokter dan tenaga kesehatan lainnya ditempat itu. Agar inivasi ini ada di tiap kecamatan yang ada di PPU.

“Saya memohon kepada Bapak Bupati, untuk menambah tenaga dokter. Minimal tiga sampai lima dokter yang ada di puskesmas. Karena rata-rata puskesmas masih kekurangan tenaga dokter. Kemudian menambah tenaga kesehatan lainnya pada beberapa puskesmas termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku,” kata Grace. (SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER