PENAJAM – Sebanyak 12 desa di Penajam Paser Utara (PPU) menerima penghargaan desa mandiri oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Hal ini diharapkan dapat mendorong desa lainnya termotivasi untuk memperoleh penghargaan serupa.
Kepala Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Kekayaan Milik Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU Nuryulianita Sunawardhati menyebutkan pemberian penghargaan desa mandiri ini berdasarkan penilaian beberapa indeks. Diantaranya ialah indeks desa membangun (IDM), kemudian desa mandiri juga ditentukan berdasarkan indeks ketahanan sosial (IKS), indeks ketahanan ekonomi (IKE) dan indeks ketahanan lingkungan (IKL).
“Diharapkan desa yang masih berstatus desa maju dan berkembang, ke depan bisa meningkatkan status menjadi desa mandiri. Sehingga semua desa di PPU mendapatkan penghargaan desa mandiri dari Kemendes PDTT,” ujar dia, Selasa (10/1/2023).
Adapun desa yang mendapatkan penghargaan desa mandiri antara lain Desa Babulu Darat, Gunung Makmur, Gunung Mulia, Labangka Barat, Girimukti, Giripurwa, Sidorejo, Argomulyo, Sukaraja, Tengin Baru, Bangun Mulya, dan Desa Sesulu. Dengan ini, dari 30 desa yang ada di PPU 12 di antaranya berstatus desa mandiri, 15 desa maju dan 3 desa berkembang.
“Kami juga mengharapkan penghargaan desa mandiri ini tidak hanya dari pemerintah pusat saja. Tetapi jug dari pemerintah kabupaten juga ada,” kata Nuryulianita.
Terpisah, salah satu yang mendapatkan penghargaan desa mandiri ialah Desa Labangka Barat. Dalam hal penggunaan dana desa untuk penanganan pencegahan kemiskinan ekstrem atau kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar.
“Yang dilakukan untuk mewujudkan desa mandiri terkait penggunaan dana desa yang baik,” tutup Kepala Desa Labangka Barat Joko Sadyono. (sbk)