spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cuaca Ekstrem Melanda, BPBD PPU Imbau Warga Pesisir Waspada

PENAJAM – Cuaca ekstrem diprediksi bakal melanda wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dalam beberapa hari ke depan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU mengimbau masyarakat, khususnya yang ada di wilayah pesisir untuk terus waspada.

Beberapa hari terakhir, air pasang di beberapa wilayah pesisir di Penajam naik sekira 30 meter dari batas bibir pantai. “Terjadi sekitar jam 5 sore, dan sekitar pukul 20.30 pasang sudang mulai surut,” ujar Kepala Pelaksana BPBD PPU Marjani, Minggu (25/12/2022).

Akibat banjir rob, sebanyak 8 rumah yang terdiri dari 8 kepala keluarga (KK) atau 36 jiwa, di Kelurahan Tanjung Tengah, terendam banjir. Sementara di Kelurahan Saloloang, satu rumah (bagian dapur) rusak parah akibat hantaman rob.

Termasuk 1 rumah berukuran 2,5 X 6 meter yang dihuni satu KK dengan dua jiwa. Banjir rob di Kelurahan Saloloang juga merendam SDN 018 Penajam.

Tim Pusdalops BPBD PPU bersama kepolisian, Dinas Perhubungan, Babinsa, dan warga  di dua kelurahan itu, masih melakukan pemantauan hingga dua hari ke depan. Pasalnya,  berdasar prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan,  gelombang tinggi masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan.

Baca Juga:   Pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah, Kelurahan Petung Inovasi Papan Nama Ecobrick di Area Publik

Menurut Marjani, fenomena alam seperti banjir rob, merupakan  siklus tahunan sebab Desember tahun lalu juga terjadi. Bahkan, pada Desember 2021 sebanyak 70 rumah terdampak. “Saya berdoa semoga Desember ini tidak seekstrem Desember lalu. Sekali lagi saya imbau warga selalu waspada,” sebutnya.

Lebih lanjut Marjani menyebutkan, pemantauan bukan hanya di dua kelurahan tersebut, tapi semua kawasan pesisir di Penajam. Oleh karenanya, imbauan kewaspadaan dilakukan tim di lapangan.

“Kami imbau masyarakat selalu waspada jika ingin mencari ikan di laut, utamakan keselamatan jiwa. Bagi warga yang tinggal di pesisir juga harus selalu waspada terhadap kemungkinan banjir rob, apalagi jika disertai dengan hujan lebat,” kata Marjani.

Ia memastikan situasi ini dipengaruhi faktor cuaca ekstrem, yaitu angin disertai hujan dengan intensitas tinggi. “Cuaca ekstrem laut ini dapat menyebabkan beberapa hal, seperti gelombang tinggi, kemudian banjir rob,” tutupnya. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER