PASER – Puluhan Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Paroki Alleluia Kabupaten Paser wilayah Tanah Grogot, berbagi kebaikan kepada anak-anak dengan memberikan kado sebagai wujud menyambut perayaan Natal, Senin (19/12/2022).
Persiapan menyambut hari besar kelahiran Isa Almasih pada 25 Desember dengan berbagi ini, dilakukan oleh muda-mudi gereja itu, dengan cara berkeliling ke desa di Kecamatan Tanah Grogot menggunakan kendaraan dengan busana unik berornamen Natal.
Adapun desa yang dikunjungi berdekatan dengan gereja, yakni Desa Sangkuriman, Kelurahan Tanah Grogot dan Desa Jone. Pembagian kado yang dikemas secara unik ini juga dilakukan dengan memberi pesan positif kepada anak untuk belajar menjadi lebih baik.
Pastor Gereja Katolik Paroki Alleluia, Rm Xaverius Jamlean menyatakan, kegiatan ini diselenggaran guna memberikan hiburan kepada anak-anak, dan menjadi adopsi baik seperti yang dilakukan di Eropa untuk berbagi sukacita.
“Bentuk sukacita itu diungkapkan lewat memberikan kado kepada anak-anak dalam kehidupan agar merasakan kebahagiaan yang sama dalam menyambut natal,” kata Xaverius.
Kado Natal ini diberikan untuk 75 anak. Tujuannya selain memberi kebaikan kepada anak-anak, keterlibatan OMK juga ditujukan agar kaum muda lebih terpacu untuk melihat lebih jeli tentang situasi lingkungannya.
Selain itu, hal ini juga ditujukan dalam memberikan rasa solidaritas untuk membangun nilai kehidupan baik terhadap anak, sesama dan bermasyarakat. Ia mengharapkan, nilai-nilai dalam kegiatan ini berdampak baik bagi sesama dalam menjalani keseharian.
“Jadi kegiatan ini untuk memacu orang muda agar sungguh melihat lingkungan kehidupannya sebagai kaum muda gereja,” lanjutnya.
Hal itu selaras dengan tema Natal 2022 yang ditetapkan oleh KWI dan PGI, pada Matius 2:12 yaitu “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”, mengandung makna bahwa keanekaragaman merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan.
Tema Natal 2022 ini, mengandung semangat dalam membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan, merajut kerukunan di tengah merebaknya intoleransi, mempopulerkan budaya jujur di tengah mengguritanya tindak kejahatan korupsi.
Selain itu, menggemakan pertobatan ekologis di tengah maraknya kerusakan lingkungan dan mengembangkan hidup berpolitik yang beretika jelang pesta demokrasi 2024. Saat masyarakat Indonesia mampu berjalan bersama, maka akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.
Semangat jalan bersama ini perlu didorong dengan menghadirkan sikap yang saling memahami, menerima, mendengarkan, dan saling menghargai sesama. Melalui tema ini, diharapkan mampu mengembangkan budaya damai dan bersaudara dengan semangat kebhinnekaan. (bs)