PENAJAM– Untuk mengamankan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023, kepolisian dan stakeholder terkait di Penajam Paser Utara (PPU) memutuskan untuk mendirikan 13 pos pengamanan gabungan. Pos akan dijaga 601 personel keamanan terpadu.
Secara terpusat, Polres PPU melaksankan kegiatan dengan nama sandi Operasi Lilin Mahakam 2022. Digelar selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang.
Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan melalui Kabag Ops Polres PPU AKP Zarma Putra mengatakan, kegiatan bertujuan menjamin keamanan dan kenyamanan. Serta terpeliharanya situasi kamtibmas dam kamsetibcar lantas di akhir dan awal tahun.
“Bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan. Terutama bagi saudara-saudara kita yang merayakan Natal maupun tahun baru. Ini juga untuk menjamin situasi Kamtibmas dan pengguna jalan. Seperti keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. Itu juga kita jamin,” jelasnya, Senin (19/12/2022).
Pelaksanaan ini nantinya akan dimulai dengan gelar apel pasukan di Mapolres PPU. Kegiatan ini akan menyebar di 13 titik pos. Antara lain pos terpadu di pintu Pelabuhan Feri Penajam, pos pelayanan untuk mengantisipasi jalur provinsi ada di wilayah Tunan, Petung. Kedua pos utama ini akan beroperasi selama 24 jam.
“Sementara sisanya ada beberapa pos pengamanan. Diantaranya di tempat-tempat wisata dan tempat ibadah, gereja,” sebut Zarma.
Adapun untuk fokus pengamanan rumah ibadah kali ini ada sebanyak 55 gereja di seluruh PPU. Rinciannya, sebanyak 25 lokasi di Kecamatan Penajam, 2 lokasi di Kecamatan Waru, 9 lokasi di Kecamatan Babulu dan di Kecamatan Sepaku sebanyak 19 lokasi.
Untuk pos pengamanan tempat wisata, diantaranya di Pantai Istana Amal Penajam, Pantai Tanjung Jumlai, Wana Wisata Api-Api serta Kolam Renang Gunung Intan. Zarma menyebutkan, setiap pos bertanggung jawab untuk keamanan wilayah di sekitarnya.
“Seperti gereja di Penajam, ada 25 gereja. Kita ada titik pos yang bisa meng-cover kegiatan di sekelilingnya. Mereka beroperasi dalam waktu tentatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam pengamanan ini akah melibatkan sekira 601 personel di lapangan. Sebanyak 442 diantaranya merupakan personel kepolisian dan Polres PPU dan tiap Polsek di 4 kecamatan.
Sementara sisanya, merupakan personel lintas sektoral, yakni TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Kesehatan (Diskes), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kemudian juga personel dari Palang Merah Indonesia (PMI), Pramuka, Senkom, Banser, Orari dan beberapa lagi.
“Dalam pos-pos terpadu ini, kita juga menyiapkan sarana dan prasaranan keamanan dan keselamatan. Seperti mobil rantis dan ambulans,” ucap Zarma.
Pihaknya berharap pelaksanaan pengamanan dan situasi di lapangan pada akhir tahun ini bisa berjalan kondusif hingga awal tahun depan. Dalam hal ini, ia turut mengimbau masyarakat untuk turut terlibat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan masing-masing.
“Nanti juga ada pasukan cadangan. Termasuk juga ada patroli gabungan, TNI Polri, Dishub, Satpol PP di titik kerawanan,” pungkasnya. (sbk)