PPU – Kondisi Pasar Petung di Penajam Paser Utara (PPU) dianggap kurang dilengkapi tempat parkir yang cukup, khususnya mobil. Hal itu kerap membuat pengendara merasa terganggu.
Pasar tradisonal yang ada di Kelurahan Petung tepatnya Jalan Provinsi Kilometer 18 ini hampir tiap hari selalu dikunjungi masyarakat. Terlebih pada hari pasar, Rabu dan Sabtu, pengunjung yang datang semaki membeludak.
Sejalan dengan itu, beberapa area pasar juga dipenuhi oleh kendaraan roda dua dan roda empat Sayangnya, kebanyakan dari mereka memarkirkan di pinggir jalan. Pun, hal ini sudah terjadi sejak awal pasar ini berdiri.
Kondisi ini lama kelamaan dianggap menjadi masalah. Tak jarang warga yang melintasi jalan umum tersebut merasa terganggu. Karena lebar jalan dua arah tersebut sudah tidka proporsional.
“Ini kan jalanan umum, bukan tempat untuk Parkir,” ungkap Poniman, salah satu warga sekitar.
Belum lagi pada hari-hari besar, tak jarang momentum itu sampai mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Sejalan dengan banyaknya pengunjung pasar.
Satu sisi, ia cukup mengerti kondisi tersebut diakibatkan kurangnya lahan yang bisa dimanfaatkan sebagai area parkir. Maka dari itu, ia meminta oemerintah bisa turut andil untuk mencari solusinya.
“Rasanya tidak ada yang membenahi fasilitas pasar ini, membuat masyarakat juga bingung bagaimana cara menanggapinya,” sebutnya.
Menurutnya, pemerintah selama ini kurang memberikan perhatian terhadap tempat ini. Padahal, menurut Poniman, tempat ini menjadi pusat tidak sedikit warga yang mencari pengahasilan.
“Sebenarnya kami yang setiap hari melintasi jalan ini ya merasa terganggu, seharusnya pasar itu setidaknya punya penertipan seperti fasilitas khusus parkir, agar jalan umum ini tidak terganggu,” tutupnya. (SI/SBK)