PPU – Warga Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) masih butuh perhatian soal keberadaan infrastuktur dasar. Hal ini dianggap perlu menjadi perhatian bersama, sejalan dengan ditetapkannya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anggota DPRD PPU daerah pemilhan Sepaku, Bijak Ilhamdani melaksanakan kegiatan serap aspirasi (reses) masa persidangan I tahun sidang 2022-2023 Minggu (4/12/2022). Ada dua desa yang menjadi sasaran, yakni Desa Sumber Sari, Desa Tengin Baru.
Dalam kesempatan itu, berbagai aspirasi masyarakat terjaring. Diantaranya mulai dari kurangnya fasilitas tempat pembuangan akhir (TPA) di wilayah desanya. Hal ini membuat menimbulkan permasalah baru, seperti membuang sampah ke sungai.
Kemudian persoalah kurangnya fasilitas penerangan jalan umum (PJU) yang kerap membahayakan warga yang melintas pada malam hari. Lalu juga kurangnya sarana olahraga masyarakat.
Menyikapi itu, politikus muda Partai Demokrat ini menyampaikan semua persoalan mempunyai solusi yang bisa dipecahkan. Namun tetap membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.
“Misal ada spot-spot tempat sampah secara mikro yang bisa kita tempatkan untuk sementara. Ini harus berkoordinasi dengan pemerintah desa terlebih dahulu, ini akan menjadi PR kita,” ujarnya.
Sementara terkait dengan persoalan PJU, ia menegaskan permasalahan ini telah menjadi prioritas pemerintah juga. Anggota Komisi I DPRD PPU ini juga memastikan akan terus mengawal program ini hingga terealisasi.
“Ini jadi prioritas saya, tahun depan sudah ada anggaran untuk PJU di Sepaku,” sebutnya.
Lebih lanjut, Bijak juga menyampaikan isu penting yang saat ini harus diperhatikan masyarakat Sepaku ialah pindahnya IKN. Disamping itu ia berharap kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan ibu kota tersebut.
“Isu IKN Nusantara banyak memberikan manfaat, sehingga kita mengharapkan kepada masyarakat untuk dukung pembangunan IKN Nusantara di kabupaten kita,” pungkasnya. (ADV/SBK)
