spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jadi Tipe B, Anggaran-Fasilitas RSUD Panglima Sebaya Bertambah

PASER– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya bakal mendapat tambahan anggaran dan fasilitas kesehatan pada 2023 mendatang, menyusul naik kelas dari tipe C menjadi tipe B.

Penambahan fasilitas itu nantinya berupa pembangunan ruang perawatan dan poli jiwa dengan nilai mencapai Rp 12 miliar bersumber dari anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Direktur RSUD Panglima Sebaya, dr Kamal Anshari menjelaskan, terdapat beberapa penilaian dalam penentuan kenaikan kelas rumah sakit. Diantaranya tidak disetujui, disetujui dengan syarat dan disetujui tanpa syarat.

“Kami disetujui tanpa syarat, artinya dari awal kelengkapan maupun fasilitas rumah sakit itu sudah cukup untuk naik kelas B,” katanya.

Dengan naiknya RSUD Panglima Sebaya menjadi kelas B, tentunya akan menjadi rumah sakit rujukan. Saat ini, kata Kamal untuk dokter spesialis di RSUD Panglima Sebaya sudah hampir lengkap.

“Sekarang ada 38 spesialis di rumah sakit ini, kita kekurangan dokter spesialis jantung, bedah saraf dan orologi,” urai Kamal.

Meskipun sebelumnya sempat mengalami kendala pada dokumen pembangunan rumah sakit. Namun akhirnya bisa diselesaikan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dan sudah diverifikasi.

Baca Juga:   Hasil Survei Charta Politika, Andi Harun Ungguli Isran Noor untuk Pilgub Kaltim

“Begitu selesai, baru diturunkan perintah untuk penilaian atau visitasi yang dilakukan September lalu, setelah itu kita langsung naik kelas,” sebutnya.

Lebih lanjut, selain kelengkapan dokumen. Persyaratan fisik yang mesti dipenuhi oleh pihak rumah sakit. Syarat fisik yang dimaksud yaitu, kelengkapan instalasi, pelayanan, rawat jalan, IGD, pemulasaraan jenazah, fasilitas sterilisasi, sanitasi, hingga pengolahan limbah.

“Semuanya dinilai, kita dari awal sudah lengkap sebenarnya tinggal kita ajukan bahkan tidak terlalu banyak yang dirombak untuk memenuhi persyaratan itu,” paparnya.

Kamal menyebut, nantinya pembanguan fisik ruang perawatan direncanakan dimulai pada tahun 2023 di kawasan rumah sakit. Ketersediaan halaman juga telah siap dan tinggal menunggu realisasi.

“Kalau dilihat dari aset wilayahnya, kita punya luas hampir 12 hektare sedangkan yang digunakan saat ini baru 5 hektare, jadi banyak areal yang berpotensi untuk penempatan pembangunan ruang perawatan itu,” pungkasnya. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER