PENAJAM – Rombongan atlet Penajam Paser Utara (PPU) yang akan mengikuti pekan olahraga provinsi (porprov) Kaltim 2022 mengalami kecelakaan di daerah Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kamis (17/11/2022).
Bus trayek Penajam-Grogot yang disewa itu diketahui gagal menaiki tanjakan dan berakhir di jurang sedalam sekira 30 meter.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimuddin saat dihubungi membenarkan kabar tersebut. Namun begitu ia belum bisa menginformasikan secara pasti korban yang cedera akibat insiden tersebut.
”Kejadian itu benar. Tapi secara data belum valid, tetapi itu benar atlet kita,” ungkapnya saat dihubungi via seluler.
Informasi sementara, para korban sudah bawa menuju rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Diketahui ada 5 korban yang teridentifikasi cedera Mereka adalah Serty pelatih taekwondo, Ody Sanjaya P (official), serta 3 atlet taekwondo yakni Dilla, Suebahtul Aslamiah dan Ridwan.
Diketahui, keberangkatan para kontigen itu sekira pukul 10:00 pagi hari Rabu, (16/11/2022) kemarin. Selain atlet cabang olahraga (cabor) taekwondo, PPU juga mengirimkan atlet cabor bridge dan Wushu pada ajang tahunan kali ini.
Atas kejadian ini, rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Komite Nasional Indonesia (KONI) PPU langsung digelar untuk menyikapinya. Ketua KONI PPU Salehuddin menuturkan pihaknya masih menunggu kabar terkini atas kejadian itu.
“Yang teridentifikasi cedera. Rata-rata dari atlet taekwondo. Sementara yang kita berangkat ada 3 cabor. Taekwondo, bridge dan Wushu. Kami juga belum bisa mengidentifikasi di dalam itu atlet apa saja, karena campur di sana,” ungkapnya.
Lebih lanjut, informasi yang ia terima hingga saat ini atas kejadian tersebut juga sama dengan informasi yang tersebar. Informasi itu juga dibenarkan oleh pemilik kendaraan yang ikut dalam rakor KONI PPU dan Disdikpora PPU saat ini.
“Untuk mobil yang lain, aman saja. Justru mereka sudah sampai ke Tanjung Redep, dan yang memberikan informasi ini. Memberikan kabar bahwa satu bis masuk jurang sedalam kurang lebih 30 meter,” jelasnya.
Adapun diketahui, bus yang digunakan para atlet itu ialah kendaraan umum dengan trayek Penajam-Grogot yang disewa. Adapun pengadaan bus tersebut diadakan langsung oleh Disdikpora PPU.
“Disewa, saya tidak tahu pasti sistem pengadaannya, itu dari Disdikpora PPU. Karena anggarannya bukan hibah, jadi kegiatan ini ada di dalam kegiatan Disdikpora PPU. Kami KONI PPU tidak utak-atik itu. Jadi menyangkut akomodasi, transportasi, konsumsi dan semua itu dikelola oleh Disdikpora, kami cuma membantu,” tutup Salehuddin. (Sbk)