PPU – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim menggelar monitoring penerima bantuan program Zakat Community Development (ZCD) di Penajam Paser Utara, Rabu, (16/11/2022). Adapun dari kegiatan ini disimpulkan bahwa hasil penyaluran bantuan usaha dinilai tepat sasaran.
ZCD merupakan program pemberdayaan BAZNAS melalui komunitas dan desa. Dalam pelaksanaanya, dengan mengintegrasikan aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan secara komprehensif yang sumber pendanaannya dari zakat, infak, sedekah (ZIS).
Program itu sendiri hampir tersebar diseluruh kabupaten/kota yang sudah terdapat BAZNAS di wilayahnya. Adapun monitoring ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana manfaat yang didapatkan bagi penerima zakat (mustahik) dari program ZCD tersebut.
Wakil Ketua I BAZNAS Kaltim, Miswan Thahadi mengungkapkan harapan besarnya terkait program bantuan ZCD yang ada di PPU. Salah satu penerima program ZCD di PPU adalah kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) amplang “Mekar Jaya”.
“Kami ingin program ini efektif, dan berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan,” tuturnya.
Kelompok UMKM amplang Mekar Jaya ini mendapatkan bantuan ZCD pada tahun 2021. Bahkan menurutnya amplang Mekar Jaya ini sudah hampir memenuhi kriteria dari tujuan program tersebut.
“Kami lihat sudah baik perjalanannya, secara kualitas sudah dapat bersaing, kedepannya. Di sini harus jadi pusat amplang di Kalimantan Timur,” tambahnya.
Ketua BAZNAS PPU, Tahmid mengharapkan agar kedepannya keberhasilan para penerima bantuan program ZCD ini dapat turut berinfak, Karena tujuan BAZNAS lewat program ini ialah mengubah mustahik (orang yang menerima zakat) menjadi muzakki (orang yang membayar Zakat, Infak dan sedekah). Sebagai informasi, BAZNAS PPU hingga saat ini sudah berhasil menyalurkan 6 program bantuan ZCD di wilayahnya.
“Kedepannya semoga para penerima bantuan ini, dapat berubah dari mustahik menjadi muzakki. Sehingga di sisi lain kita bisa membantu pemerintah menekan angkah kemiskinan dan menaikkan angka kesejahteraan,” jelasnya.
Ketua kelompok UMKM Amplang Mekar Jaya, Rahma menyatakan, bahwa kelompoknya merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Dengan adanya program ini pula, dirinya dapat mempekerjakan masyarakat yang ada di sekitarnya.
“Sangat terbantu sih, bisa menambah peralatan produksi, jadinya bisa merekrut orang untuk jadi karyawan,” kata dia.
Ada pula kelompok UMKM Amplang Mekar Jaya yang turut menerima bantuan program serupa. Salah satu anggotanya, Kasma mengungkapkan setelah menerima bantuan tersebut, perlahan-lahan usahanya mulai berkembangan.
“Dulu waktu masih awal usaha tahun 2017, produksi sendirian. Lalu ada bantuan dari BAZNAS, dibuatkan rumah produksi, akhirnya sekarang sudah bisa mempekerjakan sampai 6 orang,” tutup dia. (ADM/SBK)