PASER – Kabar penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Kaltim, di Kabupaten Berau, ditanggapi sejumlah pihak dengan penolakan. Mereka mendesak agar waktu pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Desakan tersebut datang dari sejumlah Kepala Dinas di tingkat kabupaten yang membidangi olahraga se- Kaltim, diwakili Kepala Disporapar Kota Samarinda, H. Muslimin, Kepala Disdikpora Kabupaten PPU, Alimuddin dan Kepala Disporapar Kabupaten Paser Muksin.
Tak hanya tingkat Kabupaten, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim, Agus Tianur juga menyampaikan hal serupa secara bersamaan melalui konferensi pers, saat perhelatan Popda Kaltim ke XVI di Kabupaten Paser.
Kepala Disporapar Samarinda Muslimin menyampaikan, pihaknya menolak Porprov VII Kaltim ditunda dengan pertimbangan akan menyebabkan kerugian setiap kabupaten/kota. “Dampaknya tidak hanya dari segi materi, namun juga akan berimbas pada performa setiap atlet yang akan terganggu jika Porprov ditunda,” ucapnya.
Tak hanya itu, menurutnya penundaan pelaksanaan pesta atlet di Kaltim itu akan berdampak pada penambahan biaya yang begitu besar. Itu karena masing-masing kabupaten/kota akan melakukan persiapan Training Center (TC) tambahan.
“Pembiayaan terhadap pelaksanaan keberangkatan kontingen tentu tidak dapat melakukan SPj. Karena kalau di awal Desember dilaksanakan, kami tidak akan mampu melaksanakan itu,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya menginginkan agar Panitia Besar (PB) Porprov ke VII Kaltim melakukan validasi ulang terhadap venue-venue olahraga yang ada. Hal ini dikarenakan, munculnya kabar bahwa lokasi venue jauh dari jangkauan.
“Lokasi venue kurang lebih menempuh 8 jam perjalanan, khawatirnya para atlet sudah lelah dari daerah asal masing-masing yang berpengaruh pada kondisi kesehatan fisik atlet.bKami menyarankan agar Dispora Berau segera berkoordinasi dengan Dispora se-Kaltim untuk mengalihkan lokasi pertandingan di kabupaten yang mudah dijangkau,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten PPU, Alimuddin mengancam akan batal memberangkatkan kontingen jika penundaaan Porprov benar-benar terjadi. Hal ini sebagai sikap atas ketidaksanggupan tuan rumah yang telah ditetapkan.
“Karena ini sudah ditetapkan jauh hari. Popda saja terpaksa di geser ke Paser karena Berau beralasan tidak siap. Ini harus diperhatikan, bagaimana kira-kira tuan rumahnya kalau begini,” tanya Alimuddin.
Kepala Dispora Provinsi Kaltim, Agus Tianur menyampaikan, pihaknya telah mengucurkan anggaran untuk menyukseskan Porprov Kaltim ke Pemkab Berau. Sehingga ia menyarankan agar tidak ada penundaan.
“Persiapan tuan rumah sebenarnya secara waktu sudah sangat siap, sebab sudah 6 tahun sejak diputuskan agenda Porprov VII di Kabupaten Berau, terlebih lagi dari segi anggaran juga sudah diserahkan,” kata Agus.
Porprov ke VII Kalim dijadwalkan berlangsung pada 12 hingga 22 November 2022. Namun tersiar kabar ketidaksanggupan tuan rumah sehingga diundur pada Desember 2022. (bs)