PENAJAM – Pembangunan Markas Besar Angkatan Darat (AD) di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) belum berprogres. Proyek itu bahkan hingga saat ini belum mendapat alokasi anggaran.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Kaltim di Ditjen Cipta Karya Rozali Indra Saputra mengatakan, Kementerian PUPR belum memberikan arahan terkait pembangunan Mabes AD di IKN. Padahal, rencana pembangunannya telah ada dalam masterplan IKN dan memiliki alokasi lahan sekira 1.000 hektare.
“Hanya alokasi dan jalan aksesnya untuk memfasilitasi berbagai utilitas dan infrastruktur di dalamnya. Pembangunan masih perlu menunggu,” ucapnya, Selasa (23/8/2022).
Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa pembangunan bisa saja dilakukan dalam waktu dekat. Namun tetap masih perlu menunggu arahan Kementerian PUPR, khususnya soal pengalokasian anggaran. “Tapi mungkin ke depannya ada kesepakatan terkait pembiayaan dan arahan,” kata Indra.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPPJN) Kaltim, Junaidi menjelaskan, besaran anggaran pembangunan memang belum ditentukan. Hal tersebut mengingat akses jalan menuju lokasi pembangunan Mabes AD masih dalam proses penggarapan.
“Ini nama jalannya, Jalan Lingkar Kerja IV. Sudah kontrak, kita akan membangun ke arah sana,” sebutnya.
Adapun progres pengerjaan hingga Oktober 2022 mendatang, jalan selebar 7 meter tersebut baru mencapai 5,7 kilometer. Sementara untuk sampai ke titik pembangunan mabes, masih perlu membangun jalan sekitar 6 kilometer lagi.
Akses jalan ini nantinya akan berfungsi sebagai jalur logistik dengan basis menggunakan agregat. Nantinya akses ini juga menjadi jalur logistik pembangunan Istana Negara.
“Kita baru membangun jalan akses untuk menuju ke Mabes itu. Supaya nanti saat membawa logistik pembangunan Mabes AD, jalannya sudah siap,” pungkas Junaidi. (sbk)